Aceh cinta akan produk kopi buatan sendiri. mengapa? dengan racikan biji kopi karya sendiri sehingga rasa dan aroma kopi sangat cocok dilidah, dihidung orang Aceh dan wisatawan asing yang singgah di daerah Aceh. penikmat kopi yang sudah merasakan kopi di Aceh punya hal unik tersendiri, dengan tingginya kafein yang ada dalam kopi membuat pecandu kopi dapat mengkonsumsi minuman kopi sebagai aktivitas bergadang semalaman penuh. warung kopi (warkop) di Aceh sudah sangat banyak, disudut kota atau perkampungan sekalipun, kopi tidak terlepas dari kehidupan orang Aceh, dari pagi sampai malam warkop di Aceh selalu dipenuhi oleh pengunjung dengan alasan untuk menikmati kopi, musyararah, bertemu kerabat dan ada juga yang baru mencoba. di Aceh paling di kenal dengan sebutan kopi arabika, orang menyebutnya "Kupi Sareng (Kopi racikan Aceh)" dan ada juga robusta. pesaing pesat antar toke warung kopi, arabikalah yang lebih unggul di Aceh sehingga rasanya sudah sangat dikenal dari buyut orang Aceh dari tempo dulu. keunikan dari banyak pecinta, pecandu dan penikmat kopi di Aceh hampir rata-rata berpendapat bahwa dengan minum seteguk kopi dapat menciptakan ide-ide cemerlang atau inspirasi baru dari sebelumnya, inspirasi muncul ketika ada perdebatan. perdebatan baik dengan manusia dengan manusia, benda, media dan sebagainya, apakah ini sebuah mitos? kembali pada anda pecinta kopi.
Percaya atau tidak, yang pastinya penghuni warung kopi di Aceh setiap harinya selalu ada perdebatan politik, ekonomi, hukum, sosial dll untuk memecahkan masalah dan menciptakan ide baru. Bagi yang ingin merasakan kopi, jangan lupa laksanakan mitos tersebut... dan lihat keunikan setelah anda merasakannya.
Best regards dan semoga bermanfaat mas bro...
0 Comments