Kelemahan kinerja otak dapat memicu stres yang berkelanjutan

Rasa capek, letih, lesu dan pandangan berkunang-kunang disebabkan oleh tubuh yang tidak sehat dan tidak mampu mendistribusikan tenaga secara berkelanjutan, seharusnya tubuh perlu istirahat yang cukup. Keseringan tubuh sering dipaksakan untuk bekerja walaupun sudah tidak ada daya dan tidak mampu lagi menyelesaikan pekerjaan yang hampir selesai, sehingga efek yang ditimbulkan adalah rasa nyeri dikepala dan endingnya stres.

Stres sering dirasakan oleh manusia dikarenakan problems yang bertumpuk, bercabang dan berbelit-belit di dalam jaringan otak. Bila kita ibaratkan otak manusia seperti baterai, sudah tentu isi baterai tersebut bervariasi jumlah quotanya, apabila baterai tersebut di isi melebihi penampungan maka baterai tersebut akan soak dan endingnya baterai tidak bekerja dengan normal sehingga mengalami kerusakan.

Begitu juga dengan otak manusia, otak punya batas daya tampung dalam menyelesaikan problems setiap waktunya, bila terus dipaksakan memikirkan problems tersebut endingnya otak menjadi lemah dan memicu stres yang berkelanjutan. Waspadai gejala tersebut dan dikhawatirkan dapat membahayakan kehidupan,  dalam konteks ini sebaiknya tidak mengendarai kendaraan hal tersebut melihat keadaan otak yang tidak stabil.

Atikel Terkait :
- Menstabilkan nafas juga membantu meredakan amarah dan stres



0 Comments